Langsung ke konten utama

Kenali Macam-Macam Varian Covid-19, Apa Saja?

 


Seiring berjalannya waktu, virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19 mengalami mutasi yang menyebabkan banyaknya varian virus baru.
 Apa saja mereka?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengumumkan nama baru untuk varian Covid-19 (SARS-CoV-2) yang terdeteksi di berbagai negara[1]. Penggunaan nama untuk membedakan varian tersebut dibuat sesuai dengan alfabet Yunani yang bertujuan membedakan jenis dan memudahkan masyarakat awam untuk mengenalnya[2].

1. Varian Alfa

B.1.1.7 merupakan varian virus Covid-19 yang pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020. Studi awal mengenai varian baru virus corona tersebut menunjukkan potensi peningkatan penularan. Laporan sejauh ini membeberkan bahwa pasien Covid-19 yang terinfeksi virus Corona varian Alfa bisa mengalami gejala yang lebih parah. Menurut WHO pada kasus tertentu, virus varian Alfa, Beta, Gamma, dan Delta juga bisa menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti sesak napas, dada berdebar-debar, berkurangnya nafsu makan, mual, dan penurunan kesadaran[5].Namun, pada individu yang telah menerima vaksin Covid-19, gejala infeksi varian ini umumnya lebih ringan.

2. Varian Beta

Varian B.1.351 pertama kali ditemukan di Teluk Nelson Mandela, Afrika Selatan pada Oktober 2020. Dikutip dari Kompas.com (3/5/2021) varian virus dengan kode B.1351 bisa mempengaruhi netralisasi beberapa antibody, akan tetapi belum terdeteksi apakah jenis tersebut mampu meningkatkan risiko keparahan penyakit[3,4]. Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa gejala Covid-19 varian Beta cenderung lebih ringan pada orang yang telah mendapatkan vaksin Covid-19, seperti vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna.

3. Varian Gamma

P.1 merupakan varian virus Covid-19 yang ditemukan di Brazil dan Jepang. Varian virus jenis Gamma ini juga sama dengan varian Beta ditemukan lolos dari netralisasi saat diinkubasi dengan antibody yang dihasilkan sebagai respon terhadap gelombang pertama pandemi. Hingga saat ini, efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian Gamma masih belum diketahui dengan jelas dan masih terus diteliti oleh pakarnya.

4. Varian Delta

Varian Delta  dengan kode B.1.617.2 adalah varian yang paling mudah menular dan menyebar dengan cepat. Sejak awal ditemukan hingga sekarang, infeksi varian Delta sudah menyebar ke 74 negara dan bahkan sudah menjadi varian paling banyak  di India dan Inggris. Infeksi virus varian Delta diketahui lebih sering ditemukan pada usia dewasa muda. Hingga kini, penyebab mengapa varian Delta sangat cepat menyebar dan lebih berbahaya dari varian lain masih belum diketahui. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada dua kmungkinan alasannya, yaitu varian Delta lebih cepat berkembang biak dan lebih kuat untuk melawan sel tubuh manusia.

5. Varian Lambda

Varian Lambda pertama kali ditemukan di Peru dan beberapa negara lain di seperti Amerika latin dan kini telah menyebar ke Eropa dan Inggris. Berbeda dengan jenis varian lainnya, WHO menyatakan bahwa varian jenis ini masih diteliti lebih lanjut tingkat penularan dan keparahan infeksinya. Hingga saat ini, varian virus dengan kode C.37 belum ditemukan bukti untuk memastikan apakah varian Lambda lebih mudah menular atau tingkat infeksinya lebih bahaya dibandingkan varian lain. Namun, laporan sejauh ini menunjukkan bahwa tingkat penularannya tidak berbeda jauh dengan virus Corona varian pertama.

6. Varian Kappa

Menurut laporan Kemenkes, virus dengan kode 1.617.2 diketahui telah masuk ke Indonesia di bulan Juli 2021. Covid-19 varian Kappa memiliki pola mutasi yang mirip dengan varian Delta, tetapi tingkat penularan dan keparahan infeksinya masih belum diketahui[3].Meski demikian, beberapa penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa Covid-19 varian Kappa tidak menunjukkan tingkat penularan atau keparahan infeksi yang lebih parah dibandingkan Covid-19 varian awal. Efektivitas vaksin dan pengobatan untuk varan jenis ini masih terus dilakukan.

Anda tak perlu khawatir, karena hingga kini pemerintah masih terus berusaha secara maksimal menangani penyebaran virus Corona ini dengan memberikan vaksin untuk masyarakat. Terdapat 3 jenis Vaksin buatan Sinovac, PT Bio Farma, dan Oxford-AstraZeneca yang telah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia secara gratis[4]. Jangan lupa vaksin ya, silahkan datang ke tempat penyediaan vaksin untuk melindungi Anda dari paparan virus Covid-19. (LCL)

Sumber Alinamed: Kenali Macam-Macam Varian Covid-19, Apa Saja?

Referensi:

  1. Bollinger, Robert. 2020, New Variants of Coronavirus: What You Should Knowhttps://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/a-new-strain-of-coronavirus-what-you-should-know (dilihat 13 Juli 2021)
  2. Cleveland Clinic, 2021, What to Know About the Latest COVID-19 Variant and Other Coronavirus Mutationshttps://health.clevelandclinic.org/what-does-it-mean-that-the-coronavirus-is-mutating/ (dilihat 13 Juli 2021)
  3. Kemenkes, 2021, Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia,https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20210504/1737688/virus-corona-varian-baru-b-117-b-1351-b-1617-sudah-ada-di-indonesia/ (dilihat 13 Juli 2021)
  4. Kompas, 2021, Perbedaan Virus Corona Varian Delta dan Varian Kappahttps://www.kompas.com/tren/read/2021/07/04/081000665/perbedaan-virus-corona-varian-delta-dan-varian-kappa?page=all (dilihat 13 Juli 2021)
  5. WHO, 2021, Tracking SARS-CoV-2 variantshttps://www.who.int/en/activities/tracking-SARS-CoV-2-variants (dilihat 13 Juli 2021)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenalan sama Rustic Market, Cafe yang Lagi Viral

                                                                             Baru-baru ini masyarakat berbincang mengenai cafe baru yang berlokasi di Surabaya Barat. Café bertema Eropan Style ini sedang digandrugi banyak orang. Bagaimana tidak? Konsep yang unik dengan tempat yang luas. Setiap bangunan dibuat dengan konsep wooden lodge atau cabin dengan ornamen rustic dan perabotan kayu. Sebelumnya cafe ini telah memiliki cabang di Surabaya dan  Mojokerto. Kini pengelola menambah cabangnya kembali di Kota Surabaya tepatnya berlokasi di Perumahan Graha Natura dengan memberikan tag line Rustic Market The Lake View karena memiliki view pemandangan danau atau banyak yang mengenalnya dengan Rustic Market 3.0 karena merupakan cabang ke-3 dari cafe ini. Anak milenial jaman sekarang pasti happy kalau lagi nongkrong disini, karena disajikan spot foto aesthetic dengan space yang luas dan instagramable . Saya pernah kesana, dan suasananya memang sejuk dengan pemandangan rumput serta danau yang c

Tips Ala Ronaldo Agar Memiliki Tubuh Fit di Usia Sekarang

Christiano Ronaldo menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia, memiliki tubuh yang fit dan atletis. Meski telah menginjak usia 36 tahun, Ronaldo masih mempertahankan tubuh yang fit sampai sekarang. Bagaimana tipsnya? Salah satu pesohor dunia dalam bidang sepak bola ini menghebohkan dunia olahraga pekan ini. Keputusannya dalam kembali ke Manchester United disorot publik. Bagaimana tidak? Pemain dengan sapaan Ronaldo ini sebelumnya berada dalam club Juventus.¹ Meski usianya sudah tak lagi muda, namun Christiano Ronalno masih tetap bisa mempertahankan badan atletis dan bugarnya. Memiliki tubuh yang fit adalah dambaan bagi semua orang. Selain menyehatkan bagi tubuh, mendapatkan tubuh yang ideal adalah manfaat lain dari memiliki tubuh fit. Untuk mendapatkan badan yang sehat dan fit, inilah tips ala Ronaldo yang bisa dicontek nih! Tips mendapatkan tubuh fit ala Ronaldo 1. Fitness Sama halnya olahragawan lain, Ronaldo juga rajin fitness.   Peralatan fitness milik Ronaldo

Bagaimana Cara Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

  Wabah Covid-19 yang telah melanda negeri ini, tak hanya menyisahkan sedih pada korban, tapi juga menyisahkan limbah. Limbah medis dari Covid-19 yang telah menumpuk bagaimana cara mengolahnya? Berbagai jenis limbah yang dihasilkan selama pandemi ini tak hanya masker yang sering kita pakai, namun APD, alat test swab atau PCR juga menyisahkan limbah. Menurut Dinas Lingkunagan Hidup DKI Jakarta bahwa sampah infeksius di Jakarta selama pandemi Covid-19 telah mencapai 12,7 ton. Angka tersebut hanya melaporkan limbah di wilayah Jakarta, belum di seluruh penjuru negeri.¹   Angka ini bisa saja terus bertambah jika Covid-19 belum mereda. Selain itu, menurut pelaporan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), terjadi peningkatan jumlah limbah medis Covid-19 sejumlah 88.398 kg/hari atau atau 30% lebih banyak dari limbah medis normal. Masker yang kita gunakan setiap hari lebih banyak jumlahnya, menghasilkan sampah yang diperkirakan 537.166 kg/hari dengan asumsi pengguna masker 50% dari jumlah