Belum selesai masa Pandemi Covid-19, kini pemerintah Indonesia menerapkan sistem PPKM. Keputusan pemerintah dalam menangani Covid-19 dinilai tepat, untuk menurunkan angka korban akibat Covid-19. Namun, bagaimana nasib pelaku usaha dalam sektor kontruksi?
Semakin melonjaknya kasus baru Covid-19 yang disebabkan oleh munculnya varian baru, mengharuskan Indonesia perlu lebih serius dalam menghadapi pandemi. Penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan dilakukannya pembatasan waktu dan kegiatan jual-beli di masyarakat. Jika biasanya hampir 24 jam pebisnis tetap memperjualbelikan barang usahanya, kini dibatasi hingga pukul 17.00.
Dengan
adanya PPKM memiliki dampak besar terhadap sektor kontruksi, terutama baja
ringan. Akibatnya, Ekonomi yang juga merosot, membuat biaya operasional tak
sebanding dengan pemasukan.
Lalu
bagaimana strategi produsen baja ringan dalam menghadapi PPKM darurat?
Para
pelaku usaha konstruksi yang terlibat di dalamnya juga harus tetap jeli melihat
peluang.
Strategi
mengatasi pandemi yang pertama adalah melihat dan menganalisa costing. Seperti
yang kita tahu kondisi medis kini membutuhkan wadah dan SDM yang mumpuni dalam
mengatasi Covid-19.
Maka
dari itu, pebisnis kontruksi seharusnya memanfaatkan hal ini. Karena banyaknya
Rumah Sakit penuh dan tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19, sehingga
diperlukannya bangunan yang memadai untuk isolasi mandiri setiap pasien atau
perawatan lainnya.
Dalam
mendirikan bangunan, pasti diperlukan rangka atap untuk menyempurnakan
infrastrukturnya
Pelaku
bisnis baja ringan ternama IBI Truss yang telah berdiri sejak tahun 2008,
hingga kini masih bertahan dan masih menjadi produsen favorit bagi pelanggan.
Pasalnya, masih banyak pelanggan yang tetap membeli bahan-bahan rangka atap
bangunan. Produk yang ditawarkan juga tak diragukan karena telah berstandar
SNI.
Strategi
yang dilakukan IBI Truss dalam menghadapi PPKM darurat yaitu tetap menjaga
kepercayaan pelanggan. Karena customer
adalah poin utama dalam mengembangkan sebuah bisnis.
Dengan
menjalankan customer relations,
memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk yang diminati. IBI Truss di
bawah naungan PT Indoberka Investama memberikan pelayanan yang maksimal kepada
pelanggannya. Selain itu, harga yang ditawarkan produsen baja ringan IBI Truss
ini sangat kompetitif dan murah, sehingga mampu menjangkau semua kalangan.
Maka
dari itu, produsen baja ringan lokal ini tak perlu khawatir terhadap sistem
baru pemerintah untuk menangani pandemi.(LCL)
Komentar
Posting Komentar