Langsung ke konten utama

Bulan Oktober, Bulan Bahasa dan Sastra


Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan kembali menggelar kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang bertepatan pada setiap bulan Oktober, yaitu Bulan Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati 91 tahun Sumpah Pemuda, melainkan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, serta bertekad memelihara semangat dan meningkatkan peran masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra.

Bulan Bahasa dan Sastra secara rutin diselenggarakan Kemendikbud pada bulan Oktober sejak tahun 1980 sebagai salah satu bentuk memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda, yang menyepakati Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah “Maju Bahasa dan Sastra, Maju Indonesia”.

Kegiatan diselenggarakan selama bulan Oktober yang puncak pelaksanaannya pada 28 Oktober 2019 di Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari debat bahasa, lomba mendongeng, festival teater, bedah buku, kuis, hingga festival film pendek, diselenggarakan secara beruntun selama bulan Oktober 2019. Pada minggu pertama Oktober 2019 digelar kegiatan Debat Bahasa Antarmahasiswa, Pemartabatan Bahasa Negara di Lingkungan Dharma Wanita Persatuan Pusat, dan Simulasi Layanan Kebahasaan yang berlangsung pada 1 s.d. 4 Oktober 2019.

Selanjutnya, pada minggu kedua, digelar Lomba Mendongeng bagi Difabel dan Festival Teater Rakyat yang berlangsung pada 6 s.d. 13 Oktober 2019. Pada minggu ketiga, digelar Bedah Buku Penerimaan Penghargaan Sastra Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kuis Pelita dan Bahasa, dan Zona Literasi yang berlangsung pada 15 – 18 Oktober 2019.

Kemudian pada minggu terakhir digelar Bincang-Bincang Satu Dasarwasa Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, hingga ditutup dengan Festival Film Pendek Bahasa Derah yang berlangsung pada 21 Oktober 2019 hingga puncak pelaksanaan pada 28 Oktober 2019.

Tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan ini di Gedung Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, di Rawamangun, Jakarta Timur. Terdapat beberapa narahubung di setiap kegiatan untuk memudahkan peserta untuk melakukan pendaftaran ataupun menanyakan informasi lebih lanjut mengenai kegiatan.

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa, Bahasa Indonesia juga mewadahi berbagai macam pengetahuan baik berasal dari kearifan nusantara maupun konsep peradaban barat. Beberapa upaya yang dilakukan untuk memajukan bahasa Indonesia antara lain melaksanakan peraturan perundangan yang menjaga dan memastikan keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa sejarah, mengembangkan lema atau kosakata, melakukan pembinaan dan penyuluhan bahasa, serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. (Lovinia Cipta Lestari/Pramundhitya Haeni Putri/Desliana Maulipaksi).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenalan sama Rustic Market, Cafe yang Lagi Viral

                                                                             Baru-baru ini masyarakat berbincang mengenai cafe baru yang berlokasi di Surabaya Barat. CafĂ© bertema Eropan Style ini sedang digandrugi banyak orang. Bagaimana tidak? Konsep yang unik dengan tempat yang luas. Setiap bangunan dibuat dengan konsep wooden lodge atau cabin dengan ornamen rustic dan perabotan kayu. Sebelumnya cafe ini telah memiliki cabang di Surabaya dan  Mojokerto. Kini pengelola menambah cabangnya kembali di Kota Surabaya tepatnya berlokasi di Perumahan Graha Natura dengan memberikan tag line Rustic Market The Lake View karena memiliki view pemandangan danau atau banyak yang mengenalnya dengan Rustic Market 3.0 karena merupakan cabang ke-3 dari caf...

Kenali Macam-Macam Varian Covid-19, Apa Saja?

  Seiring berjalannya waktu, virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19 mengalami mutasi yang menyebabkan banyaknya varian virus baru.  Apa saja  mereka? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengumumkan nama baru untuk varian Covid-19  (SARS-CoV-2)  yang terdeteksi di berbagai negara [1] . Penggunaan nama untuk membedakan varian tersebut dibuat sesuai dengan alfabet Yunani yang bertujuan membedakan jenis dan memudahkan masyarakat awam untuk mengenalnya [2] . 1. Varian Alfa B.1.1.7  merupakan varian virus Covid-19 yang pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020. Studi awal mengenai varian baru virus corona tersebut menunjukkan potensi peningkatan penularan. Laporan sejauh ini membeberkan bahwa pasien Covid-19 yang terinfeksi virus Corona varian  Alfa  bisa mengalami gejala yang lebih parah. Menurut WHO pada kasus tertentu, virus varian  Alfa, Beta, Gamma, dan Delta  juga bisa menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti sesak napas, d...

Belum Memiliki BPJS Kesehatan? Yuk Daftar, Ini Panduannya!

  Cara membuat BPJS Kesehatan sebenarnya mudah, umumnya pendaftaran kartu ini sama halnya dengan pendaftaran kartu jaminan sosial lainnya, simak penjelasan berikut ini untuk syarat dan tata caranya! BPJS Kesehatan Sesuai dengan peraturan UU No. 24 Tahun 2011, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014.⁴ Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk warga negara asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Kepesertaan BPJS Kesehatan bersifat wajib.⁴ Keikutsertaan dalam peserta BPJS ini bukan hanya formalitas semata, namun memiliki beberapa manfaat di dalamnya. Semua masyarakat yang memiliki kartu BPJS Kesehatan, diberi kemudahan dalam hal pembiayaan kesehatan. 5  Jika seseorang memiliki riwayat penyakit atau kondisi kesehatan lainny...