Belakangan ini heboh beredarnya video asusila oleh Zara ex JKT 48 dengan Okin Al Hakim. Tidak hanya sekali, Zara yang notabennya masih remaja ini tersandung hingga dua kali masalah yang sama. Lalu bagaimana tips parenting yang baik untuk remaja seusia Zara?
Kesalahan pola asuh dapat menyebabkan anak menjadi terjerumus dalam pergaulan bebas. Rentan usia 15 – 18 tahun menjadi masa-masa krusial remaja, karena pada masa usia itu anak sedang mencari jati dirinya.¹ Rasa ingin tau seksual dan coba-coba adalah sesuatu yang normal dan sehat bagi remaja. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya ketertarikan pada lawan jenis. Orang tua harus membekali batasan-batasan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan ketika bergaul dengan lawan jenisnya.¹ Tips parenting yang baik sangat perlu dilakukan untuk mencegah anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan usianya.
Permasalahan yang terjadi pada Zara, yang kini baru menginjak usia 18 tahun- mengingatkan semua orang tua untuk berperan aktif dalam mengontrol pergaulan sang anak. Artis pemain film “Dua Garis Biru” ini pernah meraih beberapa penghargaan dalam industri perfilman Indonesia. Dengan prestasi yang diperolehnya, sangat disayangkan dengan kasus yang menimpa dirinya saat ini. Remaja seusia Zara menjadi masa dimana anak mengalami peralihan usia. Di usia yang penuh tantangan ini, orang tua sebaiknya melakukan langkah untuk memberikan arahan yang baik untuk anak.²
Tips Parenting Untuk Anak Remaja
Berikut ini adalah bebera tips cara bijak parenting untuk mendidik anak remaja yang bisa dilakukan:³
Jadilah pendengar yang baik
Di usia remaja biasanya anak mulai mengalami berbagai permasalahan dalam dirinya. mulai dari masalah pubertas hingga pergaulan. Mereka memiliki banyak uneg-uneg di dalam pikirannya yang mungkin enggan untuk diceritakan. Untuk itu, orang tua wajib menjadi pendengar yang baik. Jangan sampai anak justru mencari pelampiasan lain yang negatif seperti melakukan kenakalan remaja hanya karena merasa tidak didengar dan tidak punya teman bicara.
Menjadi panutan yang baik untuk anak
Anak adalah peniru yang handal, pastikan mereka mendapatkan teladan yang sempurna dari Anda. Bagaimana cara bersikap, tingkah laku orang tua, cara memperlakukan orang lain, cara mengatasi masalah hingga cara berpenampilan akan menjadi referensi bagi anak. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua memberikan panutan terhadap hal-hal baik agar sang anak dapat menirunya.
Membuat perjanjian aturan penting
Menyepakati aturan penting merupakan hal yang perlu dilakukan antara anak dan orangtua. Saat anak menginjak usia remaja, bukan perkara mudah untuk memberikan aturan kepada mereka. Bahkan anak terkadang lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-temannya di luar ketimbang di rumah.
Maka dari itu, Anda perlu membuat perjanjian penting. Contohnya tidak boleh pulang melewati pukul 10 malam, dilarang merokok dan minum alkohol, hingga batasan lainnya. Berikan pengertian alasan mengapa hal tersebut dilarang, dan sepakati perjanjian tersebut agar anak dapat memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan. ³˒⁴
Menempatkan anak pada lingkungan yang baik
Lingkungan sangat berperan penting dalam mengontrol perilaku anak. Anak akan cenderung menyesuaikan perilakunya sesuai dengan lingkungan tempat mereka tinggal. Lingkungan bukan hanya di rumah, namun bisa di tempat sekolah, tempat bermain, hingga temat menyalurkan hobby dapat memberikan dampak akan pertumbuhan kepribadiannya. Sebaiknya berikan lingkungan yang positif untuk anak, agar memberikan pola asuh terbaik dan pribadi yang baik untuk masa perkembangannya.
Berikan informasi dalam bergaul
Remaja merupakan usia yang rentan karena di usia ini mereka akan melihat banyak hal dalam lingkungannya. Maka dari itu, orang tua perlu memberanikan diri untuk membicarakan tentang pergaulan remaja saat ini. Berikan edukasi penting terkait masalah pergaulan seperti seks, rokok, narkoba, alkohol, dan lain-lain. Informasi terbaik datang dari orang tua, karena hanya orang tua yang mengharapkan anak bertumbuh dengan lingkungan dan pribadi yang baik. Dengan pemberian edukasi ini, anak akan mencerna informasi mana yang baik untuk dilakukan dan hal yang harus dihindari.
Itulah beberapa tips parenting yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengedukasi sang anak. Perlu diingat, sebelum memberikan edukasi dan larangan, jadilah pendengar yang baik untuk anak. Karena sejatinya anak juga perlu didengar permasalahan yang mereka alami. Jika anak berbuat salah, hindari emosi dan tindakan seperti memukul karena hal tersebut bukan menyelesaikan masalah, bahkan anak bisa berontak jika hal tersebut sampai terjadi. Tetap biarkan mereka mengeksplor kegiatan dan memperbanyak teman bergaul, namun tetap awasi, tanpa perlu mengekang.
Ikuti selalu pertumbuhan dan perkembangan anak anda bersama kami, Alinamed! 5(LOV)
Sumber Alinamed : Heboh Video Zara, Begini Tips Parenting Untuk Remaja
Referensi:
- Fisher, Nathan. 2017, Reasons Why Teenagers Run Away, https://healthfully.com/559895-reasons-why-teenagers-run-away.html (dilihat 2 Agustus 2021).
- Lehman, James. 2017, Running Away Part I: Why Kids Do It and How to Stop Them, https://www.empoweringparents.com/article/running-away-part-i-why-kids-do-it-and-how-to-stop-them/ (dilihat 2 Agustus 2021).
- Marcin, Ashley. 2020, Co-Parenting with a Narcissist: Tips for Making It Work, https://www.healthline.com/health/parenting/co-parenting-with-a-narcissist#when-to-take-further-action (dilihat 2 Agustus 2021).
- WHO. 2020, WHO Guideline on parenting to prevent child maltreatment and promote positive development in children aged 0-17 years, https://www.who.int/news/item/01-03-2020-guideline-on-parent-training-to-prevent-child-maltreatment-and-promote-the-positive-development-of-children-aged-0-17-years (dilihat 2 Agustus 2021).
- Izzati, Nabila. 2021, Covid-19 pada anak, Simak 7 Fakta Berikut Ini!, https://alinamed.com/blog/index.php/2021/02/22/covid-19-pada-anak-simak-7-fakta-berikut-ini/ (dilihat 2 Agustus 2021).
Komentar
Posting Komentar