Munculnya virus Covid-19 membuat sebagian masyarakat mengalami Panic Attack. Rasa kekhawatiran datang akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda. Lalu bagaimana gejala dan cara mengatasinya?
Pengertian Panic Attack
Selain seringnya melihat angka kasus akibat Covid-19, kabar berita duka yang hadir silih berganti di masa pandemi bisa mengusik rasa khawatir yang berlebihan. Ketidaknyamanan tersebut membuat gangguan pada keadaan mental seseorang. Ketidakjelasan kapan wabah berakhir, kapan dapat memulai aktivitas normal kembali, serta kekhawatiran akan virus yang dapat menyerang tubuh kapanpun dan dimanapun membuat sebagian orang menjadi cemas atau biasa disebut Panic Attack.
Panic Attack adalah gangguan mental yang menyebabkan muncul rasa takut atau gelisah berlebihan. Gejala dari gangguan ini biasanya menyerang secara tiba-tiba. Secara umum, kondisi ini ditandai dengan detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas, pusing, gemetar, hingga otot menjadi tegang.³
Sebuah studi yang dimuat di JAMA Internal Medicine menyebutkan, Panic Attack menjadi sangat tinggi belakangan ini. Data yang didapat juga menunjukkan bahwa volume pencarian tentang gangguan mental tersebut telah mencapai angka tertinggi di dalam sejarah.²
Sebenarnya cemas adalah respon yang wajar, namun jika berlebihan akan mengganggu kehidupan. Risiko paling buruk dari kecemasan berlebih adalah menurunnya imunitas yang membuat lebih rentan terpapar virus atau penyakit.³ Lalu jika gejala Panic Attack menyerang, apa yang harus dilakukan?
Faktor resiko panic attack
Panic Attack bisa menyerang siapa saja, baik mereka yang sudah terlebih dahulu mengidap anxiety maupun mereka yang tidak pernah mengalami anxiety.⁵ Beberapa faktor yang dicurigai sebagai pemicu Panic Attack yaitu:
- Trauma
- Stres
- Emosi negatif
- Konsumsi kafein berlebihan.¹˒⁵
Namun Anda tidak perlu khawatir, ternyata ada lho aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencegah Panic Attack, apa saja?
Langkah Mengatasi Panic Attack
- Cari posisi duduk yang nyaman dan aman, kemudian tarik napas panjang melalui hidung, tahan 5 detik, hembuskan melalui mulut.
- Kemudian hembuskan nafas secara perlahan selama beberapa menit. Ini adalah cara terbaik menurunkan level stres, karena tubuh seolah memberi sinyal pada otak untuk mengistirahatkan tubuh.
- Setelah tenang, segera siapkan air putih. Minum sebagian, dan sebagian lagi digunakan untuk membasuh wajah agar pikiran lebih segar.
- Jalin komunikasi dengan orang-orang terdekat. Katakan apa yang menjadi ketakutan dan rasa kekhawatiran Anda.
- Jika serangan berkelanjutan, maka sudah saatnya Anda untuk menghubungi dokter profesional.⁴
Tips Mencegah Panic Attack
- Berolahraga
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa cemas adalah dengan berolahraga. Dengan membuat tubuh berkeringat, olahraga juga dapat menekan perasaan stres yang timbul. Studi menunjukkan, jika tubuh melakukan kegiatan fisik dapat memperbaiki mental untuk menghindari stres.
- Tidur yang cukup
Seseorang yang kekurangan tidur cenderung mengalami rasa cemas berlebih. Jika Anda mengalami insomnia atau susah tidur saat malam hari, lakukan kegiatan seperti mandi air hangat, mendengarkan musik hingga melakukan yoga agar bisa tidur pulas dengan waktu yang cukup.
- Mengurangi Konsumsi Kafein
Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk menekan rasa cemas yang mungkin timbul adalah dengan mengurangi konsumsi kafein sehari-hari. Seseorang yang mendapatkan kafein dengan dosis tinggi juga dapat meningkatkan kecemasan.
- Menghabiskan Waktu dengan Orang Terdekat
Perasaan tertekan dan cemas berlebih mungkin cukup berat untuk diatasi. Namun, menghabiskan waktu dengan orang terdekat akan memberikan ketenangan dan rasa cemas pun akan menurun. Anda dapat menceritakan apa yang telah menjadi kekhawatiran selama ini, sehingga dapat membantu untuk melewati rasa cemas tersebut.¹˒⁵
Lakukan segala upaya untuk menghindari kecemasan yang berlebihan, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Jadi, ayo lawan rasa cemas itu dan jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19.(6) (LOV)
Sumber Alinamed : Panic Attack di Tengah Pandemi, Bagaimana Mengatasinya?
Referensi:
- Healthline. 2018, Simple Ways to Relieve Stress and Anxiety, https://www.healthline.com/nutrition/16-ways-relieve-stress-anxiety#4.-Reduce-your-caffeine-intake (dilihat 27 Juli 2021)
- JAMA Internal Medicine. 2020, Internet Searches for Acute Anxiety During the Early Stages of the COVID-19 Pandemic, https://www.huffingtonpost.co.uk/entry/panic-attack-searches-reached-all-time-high-during-pandemic_uk_5f3fde2bc5b6305f3256dd74 (dilihat 27 Juli 2021)
- NHS Choices UK. 2020, Panic Disorder, https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/panic-disorder/ (dilihat 27 Juli 2021)
- NHS Choice UK. 2020, 10 tips to help if you are worried about coronavirus. https://www.nhs.uk/every-mind-matters/coronavirus/10-tips-covid-19-anxiety/ (dilihat 27 Juli 2021)
- Time. 2020, How to Manage Your Anxiety About Coronavirus, https://time.com/5791076/coronavirus-anxiety-cope/ (dilihat 27 Juli 2021)
Komentar
Posting Komentar