Langsung ke konten utama

Bagaimana Cara Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

 


Wabah Covid-19 yang telah melanda negeri ini, tak hanya menyisahkan sedih pada korban, tapi juga menyisahkan limbah. Limbah medis dari Covid-19 yang telah menumpuk bagaimana cara mengolahnya?


Berbagai jenis limbah yang dihasilkan selama pandemi ini tak hanya masker yang sering kita pakai, namun APD, alat test swab atau PCR juga menyisahkan limbah. Menurut Dinas Lingkunagan Hidup DKI Jakarta bahwa sampah infeksius di Jakarta selama pandemi Covid-19 telah mencapai 12,7 ton. Angka tersebut hanya melaporkan limbah di wilayah Jakarta, belum di seluruh penjuru negeri.¹ 

Angka ini bisa saja terus bertambah jika Covid-19 belum mereda. Selain itu, menurut pelaporan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), terjadi peningkatan jumlah limbah medis Covid-19 sejumlah 88.398 kg/hari atau atau 30% lebih banyak dari limbah medis normal. Masker yang kita gunakan setiap hari lebih banyak jumlahnya, menghasilkan sampah yang diperkirakan 537.166 kg/hari dengan asumsi pengguna masker 50% dari jumlah penduduk Indonesia, satu orang memakai satu masker setiap hari.¹

Arahan Presiden terkait penanganan limbah B3 Covid-19

Sesuai arahan  Presiden Jokowi pada Rapat Kabinet Terbatas telah dilaksanakan Rakor tingkat menteri pada tanggal 29 Juli. Hasil dari rapat tersebut para menteri mengumumkan untuk kondisi darurat saat ini akan bekerja sama dengan pabrik semen yang tersebar di berbagai wilayah untuk dapat membantu pemusnahan limbah B3 medis mengingat tungku pembakaran/kiln semen bisa mencapai suhu diatas 1.200 derajat celcius.³

Covid-19 menghasilkan limbah cair yang disebut B3 yang banyak mengandung bakteri, virus, dan disinfektan yang mengandung senyawa kimia dan obat-obatan yang membahayakan kesehatan masyarakat. ²

Bahan-bahan tersebut mengandung logam berat dan infeksikus, sehingga harus disterilisasi atau dinormalkan sebelum menjadi limbah tak berbahaya. Maka dari itu, diperlukan perencanaan efektif dalam pengolahan limbah cair disinfektan pada fasilitas kesehatan tersebut.

Solusi lain untuk menangani limbah Covid-19 ini adalah menggunakan Plasma Nanobubble.  Apa itu Plasma Nanobubble? Bagaimana cara kerjanya?

 

Plasma Nanobubble

Perencanaan untuk solusi yang efektif adalah dengan menerapkan teknologi plasma nanobubble (PNB), yang sangat ampuh mengolah limbah cair yang mengandung disinfektan, supaya menjadi netral.

Solusi gebrakan untuk menangani limbah Covid-19 yaitu menggunakan teknologi PNB. Teknologi ini sangat ramah lingkungan (green technology), merupakan kombinasi antara teknologi plasma dan teknologi nanobubble. Untuk mengawali proses ini, yaitu dengan dengan penarikan udara masuk kedalam reaktor penghasil oksigen (oxygen concentrator). Dalam proses ini, oksigen yang dihasilkan akan dikirimkan masuk ke dalam reaktor plasma, sedangkan kandungan nitrogennya akan dibuang kembali ke udara. Oksigen yang dihasilkan tadi kemudian diubah menjadi gas ozon setelah melalui reaktor plasma.

Zat berbahaya tersebut bisa ditangani dengan baik dengan teknologi ini. Mengolah limbah Covid-19 memang cukup sulit, karena membutuhkan teknologi terbaik dengan penanganan terbaik pula. Semua limbah ini tidak bisa dibiarkan terus menerus di alam terbuka, karena menimbulkan penyakit yang bisa menjalar ke manusia. Maka dari itu, penggunaan teknologi gabungan ini untuk memaksimalkan penanganan limbah Covid-19 secara maksimal. (LOV)


Referensi:

1. Antara news. 2021, Penanganan limbah medis jelang setahun COVID-19 di Indonesia, https://www.antaranews.com/berita/2013933/penanganan-limbah-medis-jelang-setahun-covid-19-di-indonesia (dilihat 31 Agustus 2021)

2.  Kemenko PMK. 2021, Soroti Penanganan Limbah Medis yang Meningkat Selama Covid-19, https://www.kemenkopmk.go.id/soroti-penanganan-limbah-medis-yang-meningkat-selama-covid-19 (dilihat 31 Agustus 2021)

3.  Kominfo. 2021, Presiden Minta Jajarannya Intensifkan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19 secara Sistematis, https://www.kominfo.go.id/content/detail/36024/presiden-minta-jajarannya-intensifkan-pengelolaan-limbah-medis-covid-19-secara-sistematis/0/berita (dilihat 31 Agustus 2021)

4.      Semen Padang Hospital. 2021, Mengetahui Bagaimana Pengolahan Limbah Medis COVID-19 di SPH, http://semenpadanghospital.co.id/berita/2021/mengetahui-bagaimana-pengolahan-limbah-medis-covid-19-di-sph-rika-kami-terapkan-sesuai-aturan-yang-berlaku/ (dilihat 31 Agutus 2021)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenalan sama Rustic Market, Cafe yang Lagi Viral

                                                                             Baru-baru ini masyarakat berbincang mengenai cafe baru yang berlokasi di Surabaya Barat. Café bertema Eropan Style ini sedang digandrugi banyak orang. Bagaimana tidak? Konsep yang unik dengan tempat yang luas. Setiap bangunan dibuat dengan konsep wooden lodge atau cabin dengan ornamen rustic dan perabotan kayu. Sebelumnya cafe ini telah memiliki cabang di Surabaya dan  Mojokerto. Kini pengelola menambah cabangnya kembali di Kota Surabaya tepatnya berlokasi di Perumahan Graha Natura dengan memberikan tag line Rustic Market The Lake View karena memiliki view pemandangan danau atau banyak yang mengenalnya dengan Rustic Market 3.0 karena merupakan cabang ke-3 dari caf...

Kenali Macam-Macam Varian Covid-19, Apa Saja?

  Seiring berjalannya waktu, virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19 mengalami mutasi yang menyebabkan banyaknya varian virus baru.  Apa saja  mereka? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengumumkan nama baru untuk varian Covid-19  (SARS-CoV-2)  yang terdeteksi di berbagai negara [1] . Penggunaan nama untuk membedakan varian tersebut dibuat sesuai dengan alfabet Yunani yang bertujuan membedakan jenis dan memudahkan masyarakat awam untuk mengenalnya [2] . 1. Varian Alfa B.1.1.7  merupakan varian virus Covid-19 yang pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020. Studi awal mengenai varian baru virus corona tersebut menunjukkan potensi peningkatan penularan. Laporan sejauh ini membeberkan bahwa pasien Covid-19 yang terinfeksi virus Corona varian  Alfa  bisa mengalami gejala yang lebih parah. Menurut WHO pada kasus tertentu, virus varian  Alfa, Beta, Gamma, dan Delta  juga bisa menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti sesak napas, d...

Belum Memiliki BPJS Kesehatan? Yuk Daftar, Ini Panduannya!

  Cara membuat BPJS Kesehatan sebenarnya mudah, umumnya pendaftaran kartu ini sama halnya dengan pendaftaran kartu jaminan sosial lainnya, simak penjelasan berikut ini untuk syarat dan tata caranya! BPJS Kesehatan Sesuai dengan peraturan UU No. 24 Tahun 2011, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014.⁴ Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk warga negara asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Kepesertaan BPJS Kesehatan bersifat wajib.⁴ Keikutsertaan dalam peserta BPJS ini bukan hanya formalitas semata, namun memiliki beberapa manfaat di dalamnya. Semua masyarakat yang memiliki kartu BPJS Kesehatan, diberi kemudahan dalam hal pembiayaan kesehatan. 5  Jika seseorang memiliki riwayat penyakit atau kondisi kesehatan lainny...